Krisis Man City dan Guardiola yang Mulai Goyah

By | Desember 17, 2024

Guardiola

Manchester City mengalami salah satu kekalahan paling mengejutkan dalam era kepemimpinan Josep Guardiola, menambah tekanan pada situasi sulit yang kini melanda juara bertahan Premier League tersebut.

Minggu 15 Desember 2024 akhir pekan lalu, Man City secara mengejutkan kalah 1-2 dari rival sekota Manchester United dalam duel lanjutan Premier League 2024/2025.

Sangat jelas kekalahan ini tidak hanya mengguncang posisi City di klasemen tetapi juga memperlihatkan celah dalam mentalitas juara mereka.

Dengan tekanan semakin meningkat, Guardiola harus segera menemukan solusi untuk membalikkan situasi sebelum krisis ini mengancam peluang mereka mempertahankan gelar Premier League.

Derby Manchester Merupakan Kekalahan Tak Terduga

City sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Josko Gvardiol pada menit ke-36, meski gol tersebut datang dari umpan silang yang terdefleksi, jauh dari gaya bermain “khas” yang sering di kedepankan Guardiola.

Bahkan saat memimpin, Guardiola terlihat gelisah, menghabiskan waktu istirahat babak pertama sendirian dengan mata tertutup sambil menyeruput air.

Namun, pertandingan berakhir dengan mimpi buruk. Pada menit ke-88, kesalahan Matheus Nunes memberi bola kepada Amad Diallo, yang kemudian di langgar Nunes dalam kotak penalti. Bruno Fernandes mengeksekusi penalti dengan sempurna, menyamakan kedudukan.

Hanya dua menit kemudian, kesalahan posisi penjaga gawang Ederson mempermudah Diallo mencetak gol kemenangan dari sudut sempit setelah Lisandro Martinez mengirimkan bola panjang yang gagal di antisipasi barisan pertahanan City.

Rekor yang Tercoreng

Hasil ini menandai pertama kalinya dalam sejarah Guardiola bersama City, timnya kalah setelah memimpin hingga menit ke-88. Selain itu, dari 105 pertandingan Premier League di Etihad Stadium di mana City unggul saat jeda, mereka hanya kalah empat kali, menjadikan kekalahan ini sangat jarang terjadi.

Statistik tersebut menggarisbawahi tekanan yang kini di alami City, yang sebelumnya begitu dominan di bawah sang pelatih. Hasil kalah ini juga memperpanjang tren buruk tim yang telah menunjukkan penurunan performa musim ini.

Guardiola: Saya Tidak Cukup Bagus

Dalam wawancara usai pertandingan, Guardiola memberikan analisis yang jujur dan keras terhadap diri nya sendiri tentang hasil pertandingan.

“Saya tidak cukup bagus. Saya adalah pelatih yang bertanggung jawab. Sebagai pelatih harus menemukan solusi dan sejauh ini saya belum berhasil,” ujar Guardiola kepada Match of the Day.

Saat ini Guardiola juga menyoroti ketidakmampuan timnya untuk mempertahankan performa yang konsisten. “Kami tidak pernah kalah delapan pertandingan dalam dua musim. Ini tidak bisa di maafkan. Manchester United sangat gigih,” tambahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *